Dalam sebuah riwayat hadist ada yang menggambarkan bahwa hendaknya kita bergaul dengan penjual minyak wangi dengan begitu setidaknya kita akan mendapat baunya. Jangan bergaul dengan orang pandai besi walaupun tidak terlibat langsung tapi kita akan terkena asap dan abunya.
Ini adalah sebuah gambaran begitu besar pengaruh lingkungan terutama pergaulan dalam membentuk kepribadian. Banyak literature yang menjelaskan bahwa sebagian besar kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan. Bagi orang tua tidak bisa selama 24 jam mengawasi pergaulan anaknya. Hanya beberapa jam saja ketika bertemu di rumah. Selebihnya kita tidak tahu mendetail dengan perilaku dari seorang anak diluar.
Saya pun yang masih sendiri belum memiliki istri boro-boro anak..hehehe…merasakan kebimbangan kedua orang tua saya. Itu terasa ketika mendengar curhat dari beberapa orang tua tentang keadaan putra – putrinya. Saya bukan seorang psikiater, tapi setidaknya saya berusaha membantu bapak serta ibu dari teman – teman bergaul saya semampu saya. Walaupun sebenarnya saya pun belum sesempurna jika harus mengingatkan.
Begitu besar pengaruh lingkungan dimana saya berada. Untuk itu saya pun mencoba berhati-hati dengan menyeimbangkan memperbanyak kegiatan di masjid. Entah pengajian atau forum pengembangan remaja dari kepengurusan remaja masjid. Bahkan tak bela-belain juga bisa tidur di masjid. Heheheh..
Banyak manfaat jika kita mau menyempatkan waktu kita di majlis tablig dimana ada kajian tentang al-qur’an dan alkhadist. Terkadang secara tak sengaja muncul solusi permasalahan yang sedang kita hadapi. Entah permasalahan dengan teman, tetangga ataupun keluarga. Padahal sebelumnya sudah cukup pusing dipusingkan dengan masalah pekerjaan dan masalah dengan teman. Dan Allah pun memberi jalan dari pengajian.
Seperti malam tadi..Benar-benar inspiratif nasehat dari para ustadzh. Nasehat yang benar – benar menohok di hati dan meningkatkan motivasi dengan tiba-tiba. Tak hanya omongan belaka akan tetapi dipadukan dengan dalil-dalil al-qur’an dan al-khadist.
Satu hal yang saya bisa petik malam tadi. Saya telah melupakan kata-kata penyemangat dulu yaitu :
Menjadi pemuda unggul baik dunia dan akhirat. Sukses dunia lengkap dengan kebahagiaan tanpa meninggalkan akhirat.
Ayo Kerja dan dan Berkarya..
Nice reminder. Betul itu. Pilihlah temanmu dgn bijak.